DAMPAK TREN BUDAYA ARAB TERHADAP KAUM MILENIAL

Abstract

Studi ini mengeksplorasi dampak tren budaya Arab terhadap generasi milenial, mengkaji bagaimana elemen-elemen seperti fashion, musik, dan masakan mempengaruhi gaya hidup, nilai-nilai, dan identitas mereka. Budaya Arab, dengan perpaduan unik antara tradisi kuno dan modernitas, telah memikat generasi milenial secara global. Penerapan busana sederhana, yang ditandai dengan perpaduan gaya tradisional dan kontemporer, telah mendapatkan perhatian internasional, menarik perhatian masyarakat Muslim dan non-Muslim. Demikian pula, ritme dan melodi musik Arab yang khas telah memperluas preferensi musik di kalangan generasi milenial, sementara cita rasa masakan Arab yang kaya dan otentik telah memperkenalkan pengalaman kuliner baru. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan kritis: Apakah pengaruh budaya Arab bersifat positif atau negatif? Bagaimana pengaruhnya terhadap identitas nasional dan nilai-nilai lokal? Meskipun penelitian ini penting, penelitian sebelumnya belum cukup menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, sehingga menunjukkan adanya kesenjangan penelitian yang jelas. Untuk mengatasi kesenjangan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif. Wawancara mendalam dengan generasi milenial yang terlibat dalam tren budaya Arab dan observasi partisipatif pada acara dan komunitas terkait akan memberikan wawasan yang komprehensif. Selain itu, analisis konten media sosial akan mengungkap bagaimana tren ini disebarluaskan dan diterima. Temuan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman rinci tentang motivasi di balik adopsi elemen budaya Arab dan dampaknya terhadap identitas dan nilai-nilai. Studi ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi praktis bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan pemangku kepentingan industri kreatif untuk mendorong interaksi budaya yang sehat dan konstruktif. Dengan mengeksplorasi dinamika adopsi budaya, penelitian ini akan memberikan kontribusi wawasan berharga mengenai interaksi kompleks antara identitas global dan lokal di era digital.